Setiap baju kebesaran Cak Surabaya memiliki banyak filosofi. Mulai dari Udeng Batik poteh pancot miring warna hitam tiga tingkat hingga terompah. Adapun Penjelasan dari tiap – tiap bagian baju kebesaran adalah sebagai berikut.
1. Udeng Batik poteh pancot miring warna hitam tiga tingkat
Udeng ini memiliki makna bahwa udeng ini merupakan ciri khas dari Jawa Timur, bermotif batik dan memiliki pancot.
2. Jas tutup badan ( beskap )dengan asesoris
Beskap Cak memiliki warna putih gading yang melambangkan kesucian, memiliki 5 kancing berwarna emas yang memiliki makna arek Surabaya selalu menjunjung tinggi rukun islam.
3. Kuku macan
Pada awalnya gantungan di baju Cak adalah rantai jam dengan bendel hiasan akan tetapi karena terlalu berat maka diganti dengan kuku macan. Kuku macan sendiri memiliki makna kekuatan dan ketangkasan yang tak terbatas sehingga Cak menjadi pelindung yang tangguh dan dapat dihandalkan. Kuku Macan biasanya digantungkan pada kancing kedua dari kelima kancing baju beskap
4. Sapu tangan merah
Sapu tangan merah ditempatkan di saku sebelah kiri atas beskap kebesaran. Sapu tangan ini melambangkan cak merupakan sosok yang penuh dengan loyalitas dan setia
5. Jarik Parikesit, Rawon atau Gringsing Wiron
Jarik merupakan salah satu lambang dari keluwesan Jawa. Selain itu dalam bertindak arek Surabaya diharuskan untuk bisa bekerja seefektif dan seefisien mungkin tapi tetap tidak meninggalkan aturan dan norma yang ada.
6. Terompah
Terompah merupakan salah satu unsur baju kebesaran Cak Surabaya. Terompah adalah simbol kecerdasan, foundation, tempat berpijak, berpikir, termasuk kemudian simbol segala yang duniawi.
*surabaya.go.id
Home »
» Ciri-Ciri Pakaian dan Atribut Khas Cak Suroboyo