Curahan Hati Seorang Penulis

Korelasi Antara Depresi dan Penuaan Otak

Pemeriksaan kondisi depresi dengan penuaan otak dirasa penting karena pada dasarnya, penyakit mental ini menjadi momok menakutkan bagi orang berusia 15 hingga 44 tahun.

Tim peneliti mencari hubungan antara depresi dan gejala penurunan kognitif pada orang dewasa dan mereka yang berumur lebih tua. Kondisi tersebut termasuk kehilangan ingatan, melemahnya kemampuan pembuatan keputusan dan lambat dalam memproses informasi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Medicine, menunjukkan bahwa depresi berkaitan dengan penurunan kemampuan kognitif yang lebih besar ketika peserta bertambah tua. Kondisi tersebut jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami hal tersebut.

Dalam jangka panjang, efek penuaan otak bakal berdampak pada sejumlah gangguan seperti demensia hingga Alzheimer. Selagi keduanya belum dapat disembuhkan, maka para ahli menganjurkan agar melakukan sejumlah tindakan pencegahan.

Darya Gaysina, peneliti masalah ini, mengatakan bahwa studi tersebut sangat penting. Menurutnya, generasi saat ini akan menua dengan cepat. Tingkat dan pengidap penurunan kemampuan kognitif serta demensia diperkirakan akan terus bertambah dalam 30 tahun ke depan.

Lebih lanjut, Gaysina menambahkan temuan itu harus mendorong pemerintah untuk menganggap serius masalah kesehatan mental, dan memastikan memiliki sumber daya yang tepat.

Dengan begitu, orang-orang dengan depresi dan kecemasan dapat menerima pengobatan untuk menjaga fungsi otak di kemudian hari.

sumber:
jpnn.com
Share: