Curahan Hati Seorang Penulis

Akibat dari Konsumsi Pemanis Buatan

Pemanis buatan memang bisa mendatangkan manfaat baik. Tak heran, banyak orang yang tergoda untuk mengonsumsinya dalam jumlah banyak, dengan alasan terhindar dari pertambahan berat badan maupun peningkatan kadar gula darah.

Fenomena tersebut mendorong para ahli untuk melakukan penelitian mengenai dampak kesehatan dari konsumsi pemanis buatan dalam jumlah berlebihan.

Pada 1970, pemanis buatan jenis siklamat diduga menyebabkan kanker dan ditarik dari pasar. Namun demikian, pemanis buatan yang diizinkan oleh FDA masih terbukti aman dan tidak menyebabkan peningkatan risiko kanker, dengan catatan tidak dikonsumsi secara berlebihan.



Karena jika dikonsumsi berlebihan (lebih dari 1680 mg per hari), pemanis buatan yang awalnya aman tetap dapat menyebabkan terjadinya kanker kandung kemih.

Tak hanya itu, sebuah studi yang dilakukan selama 11 tahun di Inggris menunjukan bahwa orang yang mengonsumsi dua kaleng atau lebih minuman manis dalam sebulan memiliki risiko penyakit jantung koroner dan penyakit ginjal kronis lebih tinggi.

Di sisi lain, studi yang melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 menyebutkan bahwa konsumsi rutin sarapan pagi yang mengandung pemanis buatan jenis aspartam atau sukralosa tatap dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Ini sama halnya dengan mengonsumsi gula biasa.

sumber:
jpnn.com
klikdokter.com
Share: